Duka Aceh

26 Desember 2011 0 comments

 
Siapa yang tak duka? Saat anak, ibu dan tetangganya lenyap seketika?

Festival Kota Gadjah Mada

25 Desember 2011 0 comments


 COMMING SOON | BE PREPARED !!

Satu bentuk persembahan nyata dari kami, Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Gadjah Mada.
Tentang kota, tentang maunya, tentang kehidupannya, tentang masalah didalamnya
Untuk Yogyakarta, untuk Indonesia, untuk dunia. Festival Kota Gadjah Mada

The Views.

22 Desember 2011 0 comments

Kadang anda perlu melihat lagi dari sudut pandang yang berbeda sebelum benar-benar menjudge orang-orang yang kalian anggap salah, dan mungkin menurut anda aneh.

Assalamualaikum Ayah, Ibu.

16 Desember 2011 0 comments

Assalamualaikum yah, bu...

Argumen Yang Dibukukan.

13 Desember 2011 0 comments

Membaca "jendela dunia" itu sama saja dengan mendengarkan org lain berargumen, semuanya belum tentu benar, itu hanya teori dari dasar pemikiran seseorang, dan kitapun sama, bebas berargumen, apalagi menciptakan teori2 baru.

Kecuali 1 hal yang paling mutlak, tak bisa diganggu gugat. Teori ke-Tuhanan. Al-qur'anul karim. Kesempurnaan yang absolut.

Untuk "kami sendiri".

11 Desember 2011 0 comments

Maka untuk apa kamu bersama dengannya? Dengan sedikit waktu saja, lalu apa tujuanmu? Senang sekali rasanya kamu mempermainkannya? Dimana hatimu, kawan? Tidakkah kamu berfikir? Dia sama dengan orang yang melahirkanmu, ibumu?

Anak kecil itu, Kita.

1 Desember 2011 0 comments



Cukup sulit bagi org tua, menganggap anaknya sudah tumbuh dewasa, tapi jangan pernah salahkan ego mereka, karna keinginan mereka adalah selalu mengharapkan yg terbaik untuk buah hatinya, dan karna kita tidak tau apa yg ada di pikiran mereka. Mungkin bagi mereka ini sama saja dengan permainan waktu, bagi mereka mungkin rasanya baru kemarin kita masih balita, belum bisa apa2, yg masih harus disuapi saat makan, dan ditemani saat akan menjelajahi mimpi saat malam. Kasih sayang mereka terlalu besar untuk itu, karna kita adalah perhiasan mereka, yg sudah mereka jaga cukup lama, maka semuanya menjadi masuk akal karna tak mudah bagi mereka membiarkan kita tumbuh berkembang sendiri tanpa berada disisinya dan dengan perhatian langsung darinya. Dan kelak kita akan mudah sekali memahaminya jika kita berada di posisi mereka. Salam hangat dan sejahtera untuk kedua org tua kita.

Titik.

16 November 2011 0 comments

hidup itu,keterkaitan antara titik awal dan akhir,

Catatan Anak Bujang Kecilmu

7 November 2011 0 comments

09.00 WIB incoming call: Ayah
10.00 WIB incoming call: Ibu
...............................................

Mendengar suaranya yg semakin begetar, ingatan semakin memudar, keriput semakin menyebar. Dimata org, dia, mereka, tak lagi gagah seperti dulu, tak pula lagi cantik seperti dulu. Entah berapa puluh ribu langkah yg menemani harinya untuk sekedar membelikanku nasi, segelas susu hangat agar bujangnya ini tumbuh sehat dan gagah sepeti mereka.

Tak peduli peluh yang mengalir deras dari wajahnya, mereka tetap peduli dengan anak2nya, biarpun sekali, dua, kesalnya meluap karna sikap balita anaknya yg masih sering muncul, tp aku yakin itulah tanda perhatian dan pelajaran yg berharga dari kalian.

Ibu, ayah, jelaskan padaku bagaimana caranya aku membalas kebaikan kalian? Bagaimana agar aku slalu bisa menerbitkan senyum dan tawa bahagia di wajah kalian? Karna sujudku saja mungkin belum cukup. Ya Rahhim, muliakanlah selalu kedua org tua ini, kasihilah mereka selayaknya mereka mengasihiku saat aku kecil dahulu.

Kini, dibalik telfon yg ku genggam, memori indah itu datang lagi, seiring suara yg ku dengar dr seberang sana. Ingin rasanya aku pulang, kuciumi pipi dan tangannya, melepas rindu dan sekedar bersenda gurau bersama. Namun suaramu yg begetar itu yg turut pula menggetarkan hati. Ibu, ayah, kalian tak lagi muda, namun kalian akan terus tetap muda di mata anak bujangmu ini, tetaplah pahlawan bagi anakmu di rantau ini. Panutan yg selalu mengajari banyak hal.

Ibu, ayah, maafkan aku belum bisa membuat kalian bahagia, doakan anakmu ini agar sukses di ranah orang, dan bisa jadi sekuat dan setegar kalian dalam menjalani hidupku kelak. Ibu,ayah, entah bagaimana menyampaikannya, jika ada kata yg lebih bermakna dan berharga dari sayang dan cinta, kata2 itu lah yg akan ku persembahkan pada kalian, dan cukuplah Allah yg paling mengetahui bagaimana cinta dan sayangku untuk kalian.

"Tidak Punya Tuhan"

24 Oktober 2011 0 comments

diberi akal saja sudah membangkang
sedikit saja logika yang dia punya sudah berani mempertanyakan Penciptanya
sedikit saja diberikan kelebihan sudah menantang Pemilik-dirinya
secuil saja kenikmatan, kenyamanan sudah paling arogan
ah manusia, bisa apa sih kalian tanpa adanya TUHAN?! Hidup kalian saja tidak bisa kalian buat abadi
ah manusia, mantap sekali sepertinya hati kalian menganggap DIA tidak ada? berfikir dengan cara logika kalian (yang terbatas) itu, bahwa semuanya hanya kebetulan belaka 
ah manusia, tidakkah kalian melihat tumbuhan? hewan? tanah?
merasakan udara, air? dan memandangi langit?
semuanya saja tidak pernah berhenti memanggil-manggil nama-Nya.
Hai manusia tak berTUHAN! jika air, tanah, udara, langit, bahkan hewan sekalipun sesungguhnya selalu mengingat Penciptanya, di bagian manakah derajatmu sebagai makhluk yang hidup?

My another hometown.

23 September 2011 0 comments

Udah masuk tahun k 3 d Jogja, ya, masih bs dbilang baru masuk d tahun k 3, ya bisa lah dibilang masuk thn k 3, kayaknya sih udh tahun k 3, pasti enak deh d tahun k 3, ya udah sih tahun k 3 aja! (Ini kok rese amat yang nulis?) dan jogja skrg bukan kota yg asing lagi buat saya, setidaknya tiap ada org yg ngomongin ttg jogja, yg langsung ada d pikiran saya "oh Jogja, iya, itu kota saya!".

Manusia.

22 September 2011 0 comments

Saat apa yg sudah lama kita harapkan, dan kita nantikan, tp saat waktunya datang, semuanya g sesuai dgn harapan kita, kita mau apa? Marah2? Mulai nyalahin orang? Uring2an? Manyun?

Anak Rantau.

12 September 2011 0 comments


Saya anak rantau, sepertinya akan terus menjadi perantau, biar tau arti keluarga, biar mengerti arti kebersamaan, biar tau luasnya dunia, biar lebih tunduk lagi kepada-Nya, kepada kebesaran-Nya.

Baik.

10 September 2011 0 comments

Tiba2 inget waktu SMA, dulu waktu SMA, masih inget di tengah2 jam pelajaran pas kelas bahasa Inggris, Wali kelas sekaligus guru pengajar mata pelajaran b.Ing pernah bilang tentang pengalaman hidupnya, pesan moral dan tentang kedamaian, pemikiran beliau simpel

Yang canggih pun ikut jadi sederhana.

9 September 2011 0 comments

Hari Jumat, alhamdulillah nyampe juga di kota perantauan, sebut saja Berlin, hmmm …oke oke Jogja deh. Jadi tepat jam 3 subuh saya sampe di kontrakan, dan ternyata udah ada 2 orang yg sudah duluan membobol masuk ke kontrakan saya, bukaaan, mereka bukan perampok, mereka teman kontrakan saya, sebut saja “rambut ketek” sama “kodok goreng”,

PKL Canggih

8 September 2011 0 comments

Jadi tadi malem abis ngumpul bareng sama anak2 SMP, muter2 kota nyari tempat yg enak buat ngobrol sekalian makan, berhubung ini masih dalam suasana lebaran, jadi tempat2 makan yang biasanya buka tadi malem masih tutup atau menutupkan diri saya juga g tau.

Allah itu ADA

Jadi barusan banget g sengaja nemu postingan dari salah satu website kesayangan, simpel banget ceritanya, jadi ceritanya ini co-pas, tapi insyaallah bermanfaat

MACET itu kompleks.

7 September 2011 0 comments

Beberapa waktu lalu saya sempat dateng k kota kembang, kalo yang udah baca postingan sebelumnya saya sempet cerita kenapa saya pergi k sana, hmm oke buat postingan kali ini saya mau ngebahas tentang masalah kota, khususnya kota besar kyk di kota kembang ini, tapi sekarang ini kayaknya lebih fokus ke masalah transportasi dulu, yang klasik tapi sebenernya rumit, kemacetan.

Dulu sih katanya perjalanan dari Tasik ke Bandung itu cuma butuh waktu tempuh 2 jam aja, atau bahkan bisa kurang, gak tau dulu jalannya sepi, g tau itu yang bawa kendaraannya kebelet boker (baca: super-ngebut-gak-karuan), saya juga g tau yang jelas dulu, waktu tempuhnya bisa kebilang sebentar, tapi sekarang semenjak banyaknya kendaraan yang diproduksi dan dikonsumsi sama masyarakat, jalan yang lengang dari Tasik ke Bandung kayaknya udah tinggal kenangan, yak betul, makin padet, makin macet.

Belajar Pas Naek Motor

5 September 2011 0 comments

Masa SMA, banyak yang bilang kalo masa2 SMA itu masa yang indah banget, susah buat dilupain, banyak pengalamannya, banyak cerita, dan buat saya sendiri, ya, hal itu bener terjadi.

Hambar

4 September 2011 0 comments

Hambar itu adalah waktu kita makan apel, tapi rasanya  aer putih




Saya Vs Buku

Belakangan ini, semenjak liburan kuliah, hampir dari 1-2 bulan k belakang, saya bener2 g ada kerjaan banget d rumah, cm melek, liat kiri, liat kanan, bengong, liat kiri, liat kanan, bengong, gitu terus sampe magrib, tapi untung keingetan buat beli buku, karena ini liburan naek ke tahun ke-3 jadi kayaknya harus lebih serius lagi belajar ttg studi/buku yang nyangkut2 sama program studi yg saya ambil, istilah cupunya sih, "buku pelajaran". 

Mood-ik

3 September 2011 0 comments

Mudik? apa itu mudik? dulu pas waktu kecil saya sering mikir, mudik itu apa sih? ini kok rese amat orang2 tiap taun pada "riweuh" ksana kmari, macet dsb. Eh dan ternyata, makin saya dewasa, malah makin merasakan "mudik" itu sendiri, jadi sebetulnya apa sih mudik itu?

Bingung

29 Agustus 2011 0 comments

Gimana sy bisa menghargai anda? Kalo anda sendiri tdk menghargai anda sendiri


Saya memanggilnya, MAMAH

28 Agustus 2011 0 comments

Ibu, bunda, MAMAH, mom, momski, emak, umi, ambu, enyak, mak'nyak, nyokap, atau apalah sebutannya untuk seorang wanita yg udah sukses melahirkan kita dan berjasa besar hingga kita bisa melihat dunia ini, yak, salah satu ciptaan Yang Maha Kuasa (dunia aja udah indah, apa lagi surga? @.@) dan saya cukup memanggilnya dengan sebutan sayang, Mamah.

Pagi, Dingin, Gila, Buset, Dahsyat!

27 Agustus 2011 0 comments

Pagi | 27 agustus | diatas kasur | mau tidur | gak bisa tidur.

Tasik gokil banget dinginnya akhir2 ini, aer d kulkas aja sampe beku gitu (ya iyalah)! pokoknya, tengahnya, intinya, tasik akhir2 ini lagi saingan sama lembang (bandung utara, dingin beuueuud dah ah), lagi pada lomba kota terdingin kyknya nih #asalbunyi

Catatan Untuk Hidupku, dan Kamu.

20 Agustus 2011 0 comments

Masih saya ingat, pernah dulu, dulu sekali, waktu saya masih belum mengerti apa yg dibicarakan oleh ibu, beliau berkata "de, nanti slh satu tanda2 kiamat itu bakal banyak orang2 yang cinta mati sama dunia, dan lupa sama agamanya, sama akhiratnya". Kata2 lama yg mungkin sudah usang di pikiran saya, namun berbekas dalam di ingatan saya.

Kenyamanan itu untuk siapa?

13 Agustus 2011 0 comments

Disni, 3 tahun berusaha "menelan" makna K-O-T-A dan arti sebenarnya, saya jadi mulai tau banyak hal dan mulai mengerti, tentang kota, tentang manusia, tentang inginnya, tentang budayanya, dan kota, hakikatnya ada untuk melayani masyarakatnya sendiri, bukan untuk siapa-siapa, bukan untuk orang lain (asing).

24 jam kah?

24 jam, tetaplah 24 jam, gak akan pernah berubah, kecuali bumi keluar dari peredarannya, tapi apakah kita sadar? Waktu sudah membawa manusia terlalu cepat, dan, mungkin sangat cepat? Mungkin ini konspirasi sempurna yang dimainkan oleh cosmos, suatu kehendak oleh Yang Maha Kuasa. Dan kita, manusia tidak tahu apa yang Dia tahu.

Tanpa disadari, waktu berputar terlalu kencang, dengan kecepatan yang tidak kita mengerti, seperti layaknya kita pada saat masih kecil yang mendambakan untuk cepat menjadi dewasa, dan tanpa disadari kita sudah dewasa, "kayaknya baru kemaren deh masih maenin maenan itu, eh sekarang udah harus kerja ya?"
Yang terjadi mungkin saja sudah belasan tahun berlalu, tapi dalam benak kita, "kok cepet banget ya?", rasanya hanya hitungan menit saja. Ini belum cukup terlambat untuk menyadari, dan ini belum cukup siang untuk terlambat. Karena waktu akan semakin tidak terasa, setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti 1 jam, dan 1 jam seperti layaknya jilatan api.

Astagfirullah, Astagfirullahaladzim...

9 Agustus 2011 0 comments

Jalan itu masih belum terlihat akhirnya, mungkin berkabut mungkin juga ditutup debu.
Masih banyak batu, masih banyak reliku. 
Niat baik ini pastilah atas kehendak-Mu, namun cara ini mungkin saja dari makhluk-Mu yang paling Kau kutuk. 
Dan dari semua apa yang saya lakukan masih jauh dari apa yang saya harapkan dan (mungkin) masih jauh dari-Mu.

Allah kuatkan hamba, tabahkan, jadikan hamba sebaik-baiknya orang yang beriman, amin, amin ya rabbal alamin

Astagfirullah, Astagfirullahaladzim...

Bentang Lahan Yogyakarta

8 Agustus 2011 0 comments



Waktu semester 4 kemarin, kebetulan ada matakuliah namanya geomorfologi, matakuliah ini yaitu ilmu yang mempelajari tentang topografi (bentang lahan, bentuk dan faktor pembentuk) permukaan bumi,

Bila waktu tlah berakhir

6 Agustus 2011 0 comments

 Malem malem gini, iseng dengerin lagu, puter playlist, puter badan, puter kepala (haih), gak sengaja nemu lagu yang bisa bikin saya berfikir sejenak. Gini bunyi liriknya : 

"Bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya

Bila waktu telah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tinggallah sepi"

Mungkin sebagian udah pada tau judul lagu ini, ya, lagu  dari  Opick - Bila Waktu Tlah Berakhir. Bukan niat bantu promosi atau apa ini, cuma mau sharing aja, g tau knapa malem ini pas udah mau tidur pas lampu kamar udah pada mati, rasanya dalem banget pas denger lagu ini, seperti yang mengingatkan kembali siapa kita, apa yang udah kita perbuat, dan kemana tujuan kita, yang secara gak sadar nyuruh kita secara halus buat merenung, masalah kita, kelakuan kita, KITA, Diri kita sendiri.

Tadinya niat mau tidur, eh sekarang malah gak bisa tidur, ya udah daripada bengong, mending bagi pengalaman aja, siapa tau bermanfaat.

dan bagaimana jika kita ingin "kembali", namun waktu kita sudah habis? 

 Coba deh sekali aja kalian dengerin lagu ini, sendirian, sepi, cuma kamu sendiri, gelap. Apa yang kamu rasakan?

They call it, Merlion

30 Juli 2011 0 comments


Singapore | Marina Bay, with it Merlion, and the beautiful skyline behind.

"Tenses Kehidupan"

29 Juli 2011 0 comments

hmm, banyak berdiam diri dirumah ternyata bisa dibilang membosankan juga ya? Tapi hari ini, entah kenapa saya malah tiba-tiba kepikiran tentang kehidupan, mungkin karena hari ini hari Jumat, hari yang berkah, jadi alhamdulillah ada pencerahan.

hmm oke, cuma mau sharing tentang apa yang saya pikirkan, jadi bisa dibilang, manusia itu hidup dalam tiga bagian waktu, sama seperti halnya "tenses" dalam pelajaran bahasa Inggris, Past, Present, dan Future. Manusia akan selalu memiliki masa lalu atau dapat juga kita sebut sebagai sejarah, baik dan buruk masa lalunya tetap merupakan bagian dari dirinya saat ini. Dengan semakin berkembang dan meningkatnya kecerdasan manusia, maka ada masa depan yang harus mereka hadapi, masa depan ini lah yang bisa kita sebut sebagai cita-cita, apa yang kita inginkan, atau mimpi kita


Menurut saya, manusia itu adalah makhluk yang bodoh, tapi cerdas, kenapa? coba kita flashback lagi waktu kita masih bayi, apa kita saat terlahir sudah bisa membaca? sudah bisa bicara? sudah tau mana yang baik dan buruk? tidak bukan? untuk mencapai hal itu semua kita perlu belajar, ibu kita, ayah kita, dan orang-orang di sekitar kita yang mengajari kita agar tidak bodoh. Barulah saat kita sudah mulai bisa mencerna apa-apa yang sudah kita pelajari, kita bisa mengembangkannya mulai mencari keterkaitan antara satu dengan yang lain, oleh karena kecerdasan itu salah satunya kini manusia bisa membuat teknologi semakin maju dan berkembang. 

Kembali lagi pada "Tenses Kehidupan" kita, percaya atau tidak, disadari ataupun tidak, manusia setiap harinya selalu belajar dari sekitarnya, dari apa yang dia baca, lihat dan dia dengar.  Saya percaya untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan, kita harus banyak belajar untuk mendapatkannya, caranya, dan apa-apa saja yang diperlukan, selain itu kita pula sebaiknya menjadikan masa lalu kita sebagai pelajaran, semua hal buruk yang pernah kita lalakukan kita jadikan pembelajaran dan bahan renungan, tidak ada kata terlambat, walaupun penyesalan selalu datang diakhir, kalo didepan namanya pendaftaran (haa??), sehingga nantinya hasil yang dari apa yang sudah kita pelajari adalah tercapainya cita-cita dan mimpi kita, insyaallah. Tidak ada yang sia-sia bukan? kecuali dalam hidup ini kita menganut paham "mitos bengong".


Pak Pos.

26 Juli 2011 0 comments

Siang hari ini cukup panas jika dibandingkan dengan beberapa hari kebelakang di kota kecil yang punya nama Tasikmalaya ini, sudah hampir seminggu saya berada disini, setelah beberapa waktu yang lalu sempat melihat-lihat tata kota di negara tetangga, rasanya sangat jauh sekali berbeda memang, bentuk bangunannya, kondisi jalannya, penataan kotanya, huniannya, dan beberapa hal lainya. "hmmm, ya sudahlah, mungkin saja Indonesia sedang berbenah", pikir saya, Masih di hari ini, Selasa, 26 Juli 2011, sempat pula saya baca berita tentang "panasnya" hubungan antara Gubernur Jawa Tengah dengan Walikota Solo, tentang pembebasan tanah, investor, politik, uang, dan semacamnya. Walikota Solo yang beranggapan pemerintah adalah "pelayan rakyat" pemerintah harusnya lebih melihat ekonomi rakyat sehingga kesejahteraan kota dapat dicapai, semua ada aturannya. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah ternyata kurang melihat polemik yang terjadi di kota batik itu, walaupun tujuannya sama, yaitu demi terciptanya pembangunan Jawa Tengah, khususnya Solo yang lebih baik.

hahaha, lupakan masalah Solo, sebetulnya di postingan saya kali ini niatnya cuma sharing saja, kebetulan baru saja ada beberapa pencerahan sekaligus bahan renungan. Pak Pos, pengantar surat, dokumen ataupun barang ini ternyata ada baiknya untuk kita contoh, kenapa? bayangkan saja dari pagi sampai sore beliau harus mengirimkan surat ke setiap alamat yang tertera di paket, belum tentu ia tau jalan nya, belum lagi jika alamatnya salah atau mungkin terlalu jauh, walaupun itu memang pekerjaannya namun beliau ikhlas dan amanah dalam menjalankannya, bayangkan saja jika semua pengantar surat (pak pos) bermalas-malasan atau mungkin menganggap semua paket yang dititipkan padanya itu adalah miliknya? tentu sampai kapanpun surat-surat itu takkan sampai ke tujuannya.

Indonesia, negara yang kaya, makmur akan sumber daya alamnya, negara dengan populasi penduduk yang menempati peringkat ke-4 dunia masih saja banyak masalah yang perlu dihadapinya, terlebih lagi, korupsi, pemerintah, pelaku politik, pemilik kepentingan, semuanya sekarang seakan mempunyai stigma bahwa korupsi itu halal, menganggap biasa saja dan lumrah. Dari sini, mengapa kita tidak melihat dari pekerjaan pak pos tadi? bekerja sebagaimana mestinya, melayani masyarakat, tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya. Kita, baik diri sendiri maupun para pemilik jabatan, seharusnya dapat menjadikan hal ini sebagai bahan renungan, untuk apa semua gelar dan jabatan yang kita miliki? Untuk siapa? Bukankah dengan bermanfaat bagi orang lain, kita akan lebih berguna? dan nama, gelar dan jabatan kita akan lebih bermakna?

Di-Vertikal-Kan

23 Juli 2011 0 comments

Bumi, tempat tumbuh kembangnya semua makhluk hidup dan segala sarana pendukungnya, baik itu udara, air  dan yang lainnya, mungkin saja saat ini sudah hampir mencapai batas maksimumnya,

Pra Kata dan Kota

19 Juli 2011 0 comments

Alhamdulillah, akhirnya setelah hampir 4 tahun jauh dengan yang namanya Blog, hari ini saya mulai lagi..hehe. 
Pengennya sih redaksinya formal, tapi yah karena saya malah agak aneh dengan yang namanya bahasa formal jadi yah begini saja lah.

Jadi kenapa Blog ini dikasi nama Meine Page.? 
Hmm, karena ini adalah Blog saya, bukan minjem, numpang, ataupun yang lainnya jadi yah dikasi nama ini aja. Sengaja digabung dari 2 bahasa, Jerman sama Inggris soalnya dulu pas SMA pernah belajar B.Jerman juga cm yang paling diinget sampe sekarang cuma beberapa kata aja, salah satunya "meine" = "saya"..hehe maklum SMA masih dalam masa-masa kelam. Terus "Page.", pasti taulah artinya, kecuali kalian yang cinta banget tanah air atau budaya daerah sendiri yang sampe g mau belajar bahasa asing..hehe, oke kata Page(.) kenapa pake tanda titik(.) ? Sebenernya Page. ini salah satu project buku saya kedepannya yang lebih bicara tentang Art, Harmony, sama Photography. Nah karena bukunya sampe sekarang masih dalam proses pengerjaan, jadi saya kasih aja nama blog ini pake kata-kata itu, sekalian pengingat juga kalo lupa, hehe
Oya, dulu, duluuuuu banget pernah bikin blog, karena masih labil dikasi aja namanya "tempatgueidup.blogspot.com" tapi kok sekarang lenyap ya? ah whatever lah 

Yogyakarta, gak kerasa udah mau nginjek tahun ke 3 aja di kota rantau ini, tujuannya cuma 1 si, masa depan yang lebih baik (amin). Disini, gak sengaja kedampar di Perencanaan Wilayah dan Kota, bahasa gaholnya Urban and Regional Planning. Disiplin ilmu ini mempelajari tentang gimana semestinya sebuah kota itu, sehat, dan nyaman bagi masyarakatnya.

4 semester udah lumayan bikin saya mengerti tentang arti kota. Coba kita bikin simpel aja dari prespektif saya sendiri, "kota itu sejatinya adalah ruang, ruang yang bisa menunjang aktifitas masyarakat yang ada didalamnya". Ruang itu tempat, lahan atau semacamnya yang dimiliki oleh kota tersebut,nah ruang itu lah yang seharusnya bisa menampung dan mewadahi aktifitas masyarakatnya, baik itu sebagai tempat tinggal, kerja, rekreasi, dan lainnya, dimana satu dengan yang lainnya saling berhubungan sehingga dari sana akan tercipta kenyamanan. Nah kalo didalem kota tersebut ada sedikit saja masalah yang mengganggu aktifitas masyarakatnya maka dengan sendirinya kenyamanan akan kota tersebut akan menurun dan kalo udah begitu layak kalo kota itu kita vonis segai kota yang "sakit", karena kota tersebut udah mulai kesulitan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakatnya, sedangkan kota tercipta untuk melayani siapa saja yang ada di dalamnya.

hmmmmm.....2 tahun kebelakang ini yang selalu ada di otak kecil, besar, depan, belakang, kiri, dan kanan ini adalah "kota", kota ya? kota....kota...kota....kota...saya ulangi terus kata kota itu, terus sampe saya sendiri kehilangan maknanya.