Bingung

29 Agustus 2011 0 comments

Gimana sy bisa menghargai anda? Kalo anda sendiri tdk menghargai anda sendiri


Saya memanggilnya, MAMAH

28 Agustus 2011 0 comments

Ibu, bunda, MAMAH, mom, momski, emak, umi, ambu, enyak, mak'nyak, nyokap, atau apalah sebutannya untuk seorang wanita yg udah sukses melahirkan kita dan berjasa besar hingga kita bisa melihat dunia ini, yak, salah satu ciptaan Yang Maha Kuasa (dunia aja udah indah, apa lagi surga? @.@) dan saya cukup memanggilnya dengan sebutan sayang, Mamah.

Pagi, Dingin, Gila, Buset, Dahsyat!

27 Agustus 2011 0 comments

Pagi | 27 agustus | diatas kasur | mau tidur | gak bisa tidur.

Tasik gokil banget dinginnya akhir2 ini, aer d kulkas aja sampe beku gitu (ya iyalah)! pokoknya, tengahnya, intinya, tasik akhir2 ini lagi saingan sama lembang (bandung utara, dingin beuueuud dah ah), lagi pada lomba kota terdingin kyknya nih #asalbunyi

Catatan Untuk Hidupku, dan Kamu.

20 Agustus 2011 0 comments

Masih saya ingat, pernah dulu, dulu sekali, waktu saya masih belum mengerti apa yg dibicarakan oleh ibu, beliau berkata "de, nanti slh satu tanda2 kiamat itu bakal banyak orang2 yang cinta mati sama dunia, dan lupa sama agamanya, sama akhiratnya". Kata2 lama yg mungkin sudah usang di pikiran saya, namun berbekas dalam di ingatan saya.

Kenyamanan itu untuk siapa?

13 Agustus 2011 0 comments

Disni, 3 tahun berusaha "menelan" makna K-O-T-A dan arti sebenarnya, saya jadi mulai tau banyak hal dan mulai mengerti, tentang kota, tentang manusia, tentang inginnya, tentang budayanya, dan kota, hakikatnya ada untuk melayani masyarakatnya sendiri, bukan untuk siapa-siapa, bukan untuk orang lain (asing).

24 jam kah?

24 jam, tetaplah 24 jam, gak akan pernah berubah, kecuali bumi keluar dari peredarannya, tapi apakah kita sadar? Waktu sudah membawa manusia terlalu cepat, dan, mungkin sangat cepat? Mungkin ini konspirasi sempurna yang dimainkan oleh cosmos, suatu kehendak oleh Yang Maha Kuasa. Dan kita, manusia tidak tahu apa yang Dia tahu.

Tanpa disadari, waktu berputar terlalu kencang, dengan kecepatan yang tidak kita mengerti, seperti layaknya kita pada saat masih kecil yang mendambakan untuk cepat menjadi dewasa, dan tanpa disadari kita sudah dewasa, "kayaknya baru kemaren deh masih maenin maenan itu, eh sekarang udah harus kerja ya?"
Yang terjadi mungkin saja sudah belasan tahun berlalu, tapi dalam benak kita, "kok cepet banget ya?", rasanya hanya hitungan menit saja. Ini belum cukup terlambat untuk menyadari, dan ini belum cukup siang untuk terlambat. Karena waktu akan semakin tidak terasa, setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti 1 jam, dan 1 jam seperti layaknya jilatan api.

Astagfirullah, Astagfirullahaladzim...

9 Agustus 2011 0 comments

Jalan itu masih belum terlihat akhirnya, mungkin berkabut mungkin juga ditutup debu.
Masih banyak batu, masih banyak reliku. 
Niat baik ini pastilah atas kehendak-Mu, namun cara ini mungkin saja dari makhluk-Mu yang paling Kau kutuk. 
Dan dari semua apa yang saya lakukan masih jauh dari apa yang saya harapkan dan (mungkin) masih jauh dari-Mu.

Allah kuatkan hamba, tabahkan, jadikan hamba sebaik-baiknya orang yang beriman, amin, amin ya rabbal alamin

Astagfirullah, Astagfirullahaladzim...

Bentang Lahan Yogyakarta

8 Agustus 2011 0 comments



Waktu semester 4 kemarin, kebetulan ada matakuliah namanya geomorfologi, matakuliah ini yaitu ilmu yang mempelajari tentang topografi (bentang lahan, bentuk dan faktor pembentuk) permukaan bumi,

Bila waktu tlah berakhir

6 Agustus 2011 0 comments

 Malem malem gini, iseng dengerin lagu, puter playlist, puter badan, puter kepala (haih), gak sengaja nemu lagu yang bisa bikin saya berfikir sejenak. Gini bunyi liriknya : 

"Bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya

Bila waktu telah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tinggallah sepi"

Mungkin sebagian udah pada tau judul lagu ini, ya, lagu  dari  Opick - Bila Waktu Tlah Berakhir. Bukan niat bantu promosi atau apa ini, cuma mau sharing aja, g tau knapa malem ini pas udah mau tidur pas lampu kamar udah pada mati, rasanya dalem banget pas denger lagu ini, seperti yang mengingatkan kembali siapa kita, apa yang udah kita perbuat, dan kemana tujuan kita, yang secara gak sadar nyuruh kita secara halus buat merenung, masalah kita, kelakuan kita, KITA, Diri kita sendiri.

Tadinya niat mau tidur, eh sekarang malah gak bisa tidur, ya udah daripada bengong, mending bagi pengalaman aja, siapa tau bermanfaat.

dan bagaimana jika kita ingin "kembali", namun waktu kita sudah habis? 

 Coba deh sekali aja kalian dengerin lagu ini, sendirian, sepi, cuma kamu sendiri, gelap. Apa yang kamu rasakan?