Ber-ulah.

30 Desember 2012 0 comments

Numpang berisik, di pagi buta ini.

Siapa sangka hal yang hampir membuat saya masih terjaga selarut ini, adalah penemuan pada abad 800 M, apalagi (katanya) awalnya merupakan pakan kambing di bumi Ethiophia sana. Saya bukan ahli kesehatan, bukan mahasiswa yang bergelut dengan studi tentang pangan pula. Saya........saya siapa ya?

Bukan perkara enak atau tidaknya, mungkin sebagian orang suka, sebagian lagi tidak, itu pilihan, tapi saya suka, walaupun kadang jengkel juga dengan ulahnya, seperti malam ini.

Menanam Air (2)

25 Desember 2012 2 comments

(baca Menanam Air (1))

Kembali lagi pada masalah yang kita bahas sebelumnya, yaitu area resapan air, sepertinya akan sangat useless kalau terus menunggu pemerintah kota mau bersikap jantan mengembalikan fungsi ruang terbangun menjadi ruang terbuka hijau, mengembalikan ruang private ke ruang public. Jika ruang terbuka hijau terlanjur sulit untuk ditambah, maka bentuk lain dalam upaya berpartisipasi memperbaiki kota adalah dengan mulai beralih pada konsepsi “Menanam air”.  Air hujan yang berlimpah yang seyogyannya adalah berkah, bisa dapat berubah jadi petaka jika tidak bisa dikendalikan secara baik, “menanam air” yang tidak lain adalah dengan cara pembuatan sumur resapan merupakan konsep lama namun belum cukup banyak yang mengimplementasikan, padahal jika bisa digunakan secara masal, fenomena banjir yang melanda Jakarta sedikit-banyak bisa teratasi.

Menanam Air (1)


Terbatasnya lahan di Jakarta, membuat pemerintah dan masyarakat ibukota pusing tak alang kepalang. Pasalnya lahan-lahan peruntukan ruang terbuka hijau di ibukota hari ini tidak lebih dari 15% dari luasan kota secara keseluruhan, hal yang kontra dengan Undang-Undang No 26 Tahun 2007  tentang Penataan Ruang, bahwa luasan ruang terbuka hijau kota harusnya mencapai paling sedikit 30% dari luasan kota.

Bangga atau Malu?

Sebentar lagi tahun baru, apa persiapan kita dalam menyambutnya? Dengan kembang api? Dengan pesta raya perhitungan mundur pergantian tahun? Atau, dengan merenung?

1 tahun, boleh setuju atau tidak, 1 hari dari beberapa tahun terakhir ini sudah seperti hitungan jam, 1 tahun bukan lagi kurun waktu yg dianggap terlalu lama, hampir seperti sebulan rasanya. "Setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, dan sehari seperti jilatan api" - Muhammad SAW (dari Anas bin Malik r.a | H.R. Tirmidzi)

Mengejar (Mimpi) Saya Sendiri.


Masing-masing dari kita saling mengejar mimpi, mengerjakan mimpi. Hari ini saya mengerti, mimpi orang lain belum tentu cocok dengan apa yg kita mau untuk waktu-waktu selanjutnya. Boleh jadi yang 1 mau jadi pengusaha, keluar dari zona nyamannya, begelut dengan sejuta mimpi dan inovasi. Bisa saja yang lain ingin jadi pengabdi bagi masyarakat, hidup normal seperti kebanyakan yang lain, walaupun sejatinya kehidupan yang normal itu seperti apa tidak ada standar pengukuran yang jelas mendeskripsikannya.

Gusar.

14 Desember 2012 0 comments


Ada yang gusar, saya pun demikian. Ada yang mulai mengganggu pikiran, tentang kontradiksi idealisme dengan sistem yang terlalu -orang menyebutnya- mainstream. Antara agama dan peradaban. Antara ideologi dan relasi sosial. Antara pemikiran dan, teman.