Rasa-rasanya tidak terlalu lama meninggalkan kota mungil
yang lebih sering dikenal sebagai kota santri di Jawa Barat ini. 4 tahun
berlalu sudah. Terasing di tanah perantauan yang sama menggemaskannya untuk dijadikan
sebagai tempat tinggal seperti kota seribu santri ini, tapi entah kenapa
perkembangan di kota ini malah terasa meningkat tajam dalam 3 bulan terakhir. 3
bulan yang lalu, belum saya lihat café-café bermunculan meramaikan malam di
penjuru kota, 3 bulan yang lalu, belum saya lihat hotel megah yang berdiri
gagah di dekat rumah, 3 bulan yang lalu, belum ada kerangka bangunan mewah di
dekat pusat perbelanjaan ternama. 3 bulan yang lalu…ya, 3 bulan yang lalu. Entahlah,
mungkin saya yang terlalu malas keluar rumah, atau mungkin memang mereka yang
sengaja berkongsi membangun beberapa sudut kota tanpa menunggu saya pulang dari perantauan?
Naik Daun.
5 Juni 2013
0
comments
Posted by Wildan Abdurrahman in mahasiswa, ngoceh bener, tentang kota
Langganan:
Postingan (Atom)