Sebelum benar-benar sepi.

Mungkin kita tidak tau, betapa Allah amat sayang kepada setiap makhluknya.

 Kepada kita. 

Report : FESTAGAMA 2012, DONE!

Siapa lagi yang paling pantas mendapat pujian setinggi-tingginya selain Allah Azza wa Jalla? Segala ucap syukur adalah miliknya. Alhamdulillah, dengan rahmat dan karunia serta “tangan-tangan halus-Nya” yang senantiasa memudahkan segala urusan, FESTAGAMA atau juga Festival Kota Gadjah Mada 2012, berhasil diselenggarakan dengan baik.

FESTIVAL KOTA GADJAH MADA 2012

Sudah nyamankah kota kita hari ini? Pertanyaan inilah yang muncul di benak para mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang gencarnya pembangunan yang terlalu mengedepankan pada aspke ekonomi, membuat semua bentuk pembangunan haruslah bernilai ekonomis, sehingga dari pola pembangunan konvensional ini aspek-aspek penting lain seperti sosial-budaya dan lingkungan hidup yang seharusnya ikut berkembang malah semakin menyusut eksistensinya.

Festival Kota Gadjah Mada atau juga Festagama 2012 ini merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mengkampanyekan kehidupan kota yang humanis dan baik bagi masyarakat. Kota seyogyannya mampu untuk berperan penting dalam mewadahi setiap aktivitas dan interaksi penduduk, serta untuk merangkul dan berlaku adil pada semua kalangan secara meyeluruh baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. 

Seminar Nasional yang betemakan City Colorful : The City For its People yang telah dilaksanakan kemarin di Auditorium Pascasarjana UGM merupakan acara pembuka dari rangkaian acara Festagama 2012. Rangkaian acara selanjutnya adalah Festagama expo yang merupakan acara puncak dari Festival Kota Gadjah Mada 2012, disamping itu pula akan ada Talkshow yang akan mengundang Sri Sultan Hamengkubuwono X juga akan ada Surat Untuk Jogja sebagai media aspirasi rakyat jogja, dan juga City Campaign (kampanye kota) yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Mei 2012 di Atrium Utama Galeria Mall Yogyakarta.

Kita hidup, kita punya kota, maka sudahkah kita peduli dengan kota kita?