Fase Janggal.

23 Januari 2013 0 comments

Semuanya sepakat bahwa tidak ada yang abadi di dunia yang juga tidak abadi. Ini tentang perpisahan.

Teman bermain atau teman belajar, entah julukan mana yang paling pantas, tapi saya lebih suka dengan yang pertama. Seperti biasa, semuanya masih asing di awal perkenalan dengan sekumpulan orang yang akan terbiasa kita temui di setiap kali waktu kita menimba ilmu, namun sang waktu memainkan perannya dengan baik, sekumpulan orang yang saling asing itu akhirnya bisa juga melebur jadi padu antara satu dengan yang lainnya.

Kita mungkin sudah terlalu lama nyaman berinteraksi sosial dengan orang yang biasa kita sebut dengan teman, entah untuk sekedar bercerita, berbagi tawa, bertukar mimpi, mengerjakan tugas-tugas gila, menemani melihat sudut kota, bertamasya atau bahkan untuk sama-sama meredam duka. Mereka adalah keluarga kedua kita di tengah sepinya perantauan.

Namun mungkin ada pula yang kita lupa, apa yang kita rasakan tidak akan selamanya. Disaat semuanya begitu dekat lalu intensitasnya berkurang dan terbatas malah semakin hilang, itulah yang saya sebut dengan fase janggal, fase yang terasa aneh ditengah kebiasaan yang melingkar disekitar kita.

Disetiap pertemuan akan selalu pula ada perpisahan, sedangkan perpisahan ada, agar kita mengerti bahwa ada proses berharga didalamnya yang tidak bisa tergantikan, dan  diantara keduanya ada hikmah yang bisa di pelajari. Maka sudahkah kita mengambil pelajaran?

0 comments:

Posting Komentar