"...Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang Aku menyuruh engkau beramal disamping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalu engkau MISKIN. Engkau kira Aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahKu saja? Tidak!..."
penggalan cerpen A.A Navis ini mengingatkan kita bahwa, surga bukanlah jaminan bagi mereka yang terus bersujud siang malam menyembah kepadaNya, tapi, untuk mereka yang juga memperhatikan sekitarnya, berhati-hati membagi 2 praktek ibadahnya, kepada Allah dan kepada makhlukNya. Dan KAYA adalah keharusan umat muslim untuk menyejahterakan sesama, bukan memupuk diri dengan harta benda.
setidaknya kita belum bisa bermanfaat bagi dunia, kita bisa bermanfaat bagi agama dan orang-orang disekitar kita :)
Robohnya Surau Kami
10 September 2012
0
comments
Posted by Wildan Abdurrahman in renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar